Tak salah
rasanya jika kau mendengarkan perkataan mereka ketika dirimu begitu ingin
mencurahkan semua bebankan yang ada dalam hatimu. Kau boleh meminta masukan
dari mereka tentang hidupmu yang kau jalani. Bukankah kita sangat memahami
mungkin saja dari masukan mereka kita bisa menjalani kehidupan ini lebih baik
lagi dan dari perkataan mereka kita bisa termotivasi agar semangat dalam meraih
apa yang kita inginkan.
Namun yang perlu
diingat adalah tak semua yang kau rasa, yang inginkan dapat kau bicarakan
kepada mereka, tak dapat pula kau minta penjelasan dan masukan itu menjadi
dasar kau memutuskan sesuatu. Kau juga tak perlu memaksa pendapat mereka jika
itu menurut hatimu kurang baik dan bertentangan dengan hatimu. Ada saatnya kau
harus mendengarkan perkataan hatimu sendiri karena hati sangat dekat dengan
keyakinanmu terhadap tuhanmu dan tanyakan hatimu, apakah keputusan yang kau
ambil itu tidak bertentangan denganNYA.
Selau seleksi
dalam menyikapi semua yang kau ingin ambil, selalu bijak disetiap keputusan
yang ingin kau ambil dan jika masukan dari mereka tak memberimu jawaban, maka
hatimu adalah keputusan terakhir yang bisa kau manfaatkan untuk menjalaninya. Jika sudah demikian, maka biarkan mereka bicara
tentang apa yang kau jalani dan keputusan apa yang kau ambil itu tidakbernilai
dimata mereka, tetaplah pada pendirian hatimu dan yang pasti keputusan itu tak
merugikan mereka dan dapat berjalan sesuai dengan kebaikan yang kau percaya itu
baik dari tuhanmu.
Mengambil
keputusan bukan karena kau pintar, bukan juga karena kau tak butuh masukan dari
mereka, namun mengambil keputusan yang kau ambil memang tepat guna dan dapat
bermanfaat bagi dirimu dan orang lain selagi kamu tidak bertindak semena dalam
memutuskanny. Jadi sikapi disetiap langkah jalan hidup agar selalu tertuang
dengan rapi dan berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang kau inginkan.
Dengan Begitu kau akan selalu merasa jika dirimu adalah keputusan terkahir
dimana ketika perkataan mereka jalan buntu bagimu.
Penyampaiannya Bagus gan. Dengarkan kata hati, karena kata hati kadang paling jujur
BalasHapusterima kasih gan, iya kita harus dengar hati juga jika lisan tak mampu bicara
Hapus